WE Online, Jakarta – Dukungan infrastruktur teknologi informasi yang mumpuni haruslah bisa mengiringi pesatnya pertumbuhan bisnis di era transformasi digital. Bicara infrastruktur TI, seringkali investasi TI menjadi kendala bagi banyak perusahaan saat dibutuhkan penyegaran infrastruktur teknologinya.
Menjawab tantangan tersebut, perusahaan perlu mengubah cara pandang terhadap anggaran perusahaan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah mengubah alokasi biaya yang biasa digunakan terutama untuk pembaharuan infrastruktur TI dengan mengalihkan investasi di awal (Capex) untuk infrastruktur yang sifatnya on-premise ke biaya operasional (Opex).
PT Multipolar Technology Tbk merekomendasikan HPE GreenLake sebagai solusi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan infrastruktur TI baik itu server, storage, maupun networking tanpa harus dipusingkan dengan investasi di awal. HPE GreenLake menciptakan pengalaman Everything-as-a-Service dengan skema pay-per-use (pembayaran-per-pemakaian).
Solusi ini memungkinkan perusahaan mengadopsi model layanan on-premise secara fleksibel yang bisa dengan mudah ditingkatkan atau diturunkan kapasitasnya dan juga dapat disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Konsep ini menarik. Di saat pengetatan budget untuk pembelian atau investasi TI, HPE GreenLake bisa jadi solusi yang fleksibel dan ekonomis dengan konsep pay-per-use atau bayar sesuai pemakaian,” ujar Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (29/9/2020).
“Solusi HPE GreenLake menawarkan keseimbangan, di mana semua biaya didasarkan pada penggunaan sehingga tidak ada lagi biaya-biaya tambahan yang terjadi di belakang. Apalagi, perusahaan biasanya hanya fokus pada biaya inti di awal, tanpa melihat adanya potensi biaya lain (yang mungkin terjadi),” tambah Yohan.
HPE GreenLake menyediakan fleksibilitas dan nilai ekonomis layaknya public cloud dengan keamanan dan manfaat on-premise. Solusi ini merupakan pilihan cerdas yang memudahkan perencanaan belanja TI sehingga investasi di awal bisa ditekan. Perangkat yang berada di lokasi pengguna tentunya merupakan nilai tambah karena pengguna memiliki kendali penuh atas pengelolaannya dan sesuai dengan pemenuhan regulasi.
Mengacu pada laporan Forrester terhadap HPE GreenLake, disebutkan bahwa dengan mengimplementasikan solusi ini, perusahaan mampu menghemat capital expenditure sebesar 30%. Selain itu, perusahaan juga dapat dengan mudah mengembangkan infrastruktur TI yang mumpuni dan mempunyai kontrol penuh atas seluruh penggunaannya.